Hasil Riset: Pemakaian Kacamata Perkecil Resiko Penularan Virus Corona
Hasil Riset: Pemakaian Kacamata Perkecil Resiko
Penularan Virus Corona
Jakarta - Mematuhi protokol kesehatan sepanjang pandemi corona dapat menghindari Covid- 19. Tidak hanya disiplin mempraktikkan protokol kesehatan, warga pula dapat memakai pelindung mata semacam kacamata buat menghindari penularan virus corona.
Hasil riset meyakinkan, pemakaian kacamata memperkecil penularan virus corona. Walaupun demikian, riset ini masih perlu kajian yang lebih mendalam. Para periset di India melaksanakan riset pemakaian kacamata buat memandang besar/ rendahnya resiko seorang terpapar virus corona.
Virus corona bisa masuk ke dalam badan lewat lubang mulut, hidung, serta mata, lewat sentuhan ataupun kontak dengan tangan ataupun barang yang terkontaminasi. Riset ini dipandu oleh Dokter Spesialis Mata Senior dari Kementerian Kesehatan NPCB Center, Kanpur Dehat, India, Amit Kumar Saxena. Riset ini mengaitkan 304 orang yang ialah penderita Covid- 19( 223 pria serta 81 wanita) selaku ilustrasi penelitiannya.
Melansir Independent, Minggu( 21/ 2/ 2021), pasien- pasien itu berasal dari suatu rumah sakit di India bagian utara. Umurnya bermacam- macam, mulai dari 10 tahun sampai 80 tahun. Mereka diteliti serta dimohon mengisi kuesioner buat mengenali sikap pemakaian kacamatanya. Informasi yang terkumpul diuji secara kuantitatif buat mengenali perbandingan resiko keterpaparan virus corona antara orang yang memakai kacamata dalam jangka panjang serta pada mereka yang tidak memakainya.
Dikenal, 58 dari 304 penderita yang jadi ilustrasi riset ataupun dekat 19 persen di antara lain mengaku memakai kacamata dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan, sisanya, mengaku kebalikannya.
Pada segala ilustrasi yang diteliti, periset mencatat, mereka memegang wajah rata- rata sebanyak 23 kali dalam 1 jam serta buat zona mata rata- rata 3 kali dalam waktu yang sama. Tetapi, angka statistik yang diperoleh, pada mereka yang memakai kacamata, resiko penularan virus corona sebesar 0. 48. Sedangkan itu, mereka yang tidak menggunakann kacamata mempunyai resiko penularan virus corona sebesar 1. 35. Angka- angka statistik ini menampilkan, mereka yang tidak berkacamata memanglah mempunyai resiko terpapar virus corona 2 - 3 kali lebih besar daripada yang berkacamata. Perihal itu sebab kala seorang memakai kacamata, hingga frekuensi memegang ataupun menyikat zona mata secara langsung jadi lebih kecil. Terdapat lensa serta frame yang membatasi mata sehingga tangan ataupun jari tidak semudah itu buat menyentuhnya secara langsung.
Mengutip The Sun, Minggu( 21/ 2/ 2021), dalam riset yang dicoba sepanjang 2 minggu pada masa panas kemudian, daya guna perlindungan kacamata dalam berikan proteksi pula secara statistik teruji signifikan terhadap penularan virus corona. Bila pemakaian masker bisa merendahkan frekuensi kita memegang mulut serta hidung, hingga kacamata dinilai berfungsi yang sama, tetapi untuk zona mata yang tidak terlindungi oleh masker. Riset pemakaian kacamata buat menghindari penularan virus corona ini sudah diterbitkan di Medrxiv pada 13 Februari 2021. Walaupun demikian, hasil riset ini belum bisa dijadikan petunjuk ataupun landasan klinis, sebab belum lewat proses peninjauan ulang.
Komentar
Posting Komentar